Keren! Tak Tamat SMA tapi Karyanya Sudah sampai Eropa

Sedangkan untuk solid body, ia jual seharga Rp 3,5 juta per unitnya.
“Kalau ke turis atau bule saya jual biasanya dua kali lipat,” ujarnya mencoba berpromosi.
Untuk kepuasan pelanggan, Andi juga mengaku memberikan garansi selama satu tahun untuk gitar buatannya.
“Karena sulit memprediksi kayu. Lebih baik saya menggantinya daripada produk saya rusak. Itu bentuk tanggung jawab saya kepada pelanggan,” terangnya.
Saat ini, ia mengaku sedang memproses hak paten merek gitar buatannya.
“Mereknya Geriell, itu nama anak saya. Sekarang masih dalam kepengurusan hak patennya,” ujarnya.
Ia juga mengaku, tantangannya akan makin sulit ke depannya. Karena ada beberapa pelanggannya saat datang memesan gitar meminta suara khusus.
“Contohnya ada pelanggan yang datang membawa MP3 dan bilang saya mau gitar saya suaranya seperti ini. Awalnya bingung juga, tapi lama kelamaan saya mengerti,” katanya. (*)
Dian Hadi Irawan, 28, warga Suralaga Kecamatan Suralaga Lombok Timur, NTB, mampu menyalurkan hobi menjadi bisnis yang sukses. Dari hobi bermain gitar,
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Tak Punya Uang, Bu Yuliana Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Taksi Online
- Mau Mandi di Sungai, Warga Temukan Meriam
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya