Keren..Begini Caranya Perang Antarwarga di Wamena Didamaikan

Keren..Begini Caranya Perang Antarwarga di Wamena Didamaikan
Dua kubu yang bertikai, sepakat berdamai secara adat di Mapolres Jayawijaya. Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - WAMENA - Dua masyarakat yang bentrok, Jumat (1/1) lalu, masyarakat Distrik Muliama dan Ibele Kabupaten Jayawijaya akhirnya sepakat berdamai.

Diketahui, bentrok itu mengakibatkan meninggalnya 2 orang. (Baca:Tahun Baru di Jayapura Makan Korban, Bentrok di 2 Tempat, 3 Tewas)

Kedua belah pihak sepakat permasalahan tersebut diselesaikan dengan proses adat dan sepakat tidak akan melakukan perperangan kembali.

Kesepakatan perdamaian dilaksanakan di Mapolres Jayawijaya, Senin (4/1) yang dipimpin langsung Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy Ronny Thabaa. Kesepakatan dua dan merealisasikan kesepakatan kedua belah pihak tersebut secara tertulis.

"Kami melakukan upaya lanjutan dengan kaitan dengan konflik antar warga Ibele dengan Muliama yang terjadi pada tanggal 1 Januari lalu dan upaya ini adalah niat baik kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian secara adat dan budaya Orang Wamena," ungkap Kapolres, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (5/1).

Pada pertemuan tersebut juga menurutnya, kedua belah pihak menyepakati bahwa pelaku yang menjadi akar persoalan pada tanggal 29 Desember 2015 di Jayapura itu dihadirkan di Wamena.

Pelaku yang menyebabkan meninggalnya Welem Wetipo itu kini sedang diamankan di Polsek Abepura Polres Jayapura Kota.

Kedua belah pihak meminta pelaku hadir untuk membicarakan penyelesaian adat secara keseluruhan rangkaian peristiwa yang terjadi di Muliama dan Ibele.

WAMENA - Dua masyarakat yang bentrok, Jumat (1/1) lalu, masyarakat Distrik Muliama dan Ibele Kabupaten Jayawijaya akhirnya sepakat berdamai. Diketahui,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News