Keren..Interpol dari Ratusan Negara Berkumpul di Bali
jpnn.com - JAKARTA - Konferensi Interpol yang melibatkan 199 kepolisian di seluruh dunia akan berlangsung di Bali, 7-10 November mendatang. Mabes Polri pun ingin mengambil kesempatan dalam Konferensi Interpol tersebut untuk menyampaikan beberapa aspirasi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Mabes Polri akan mengajukan lima isu terkait keamanan dan ketertiban negara dalam pertemuan tersebut.
"Terorisme, human trafficking, cyber crime, dan isu transnational crime atau kejahatan lintas batas," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9).
Selain itu, kata Tito, Polri juga akan membahas penanganan kasus korupsi dalam Konferensi Interpol tersebut. Namun, pembahasan tersebut dibicarakan di luar sidang umum.
"Itu bisa dilaksanakan dalam bilateral meeting. Nanti ada rapat pleno kami juga bisa melakukan bilateral, ada panel dan rapat bilateral yang kami anggap kepolisian bisa jadi mitra. Memang kita perlu kerja sama menangkap buronan dengan negara-negara terkait pencarian buronan," jelas Tito.
Di sisi lain, dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Interpol, maka membuat eksistensi Polri meningkat. Dia ingin menunjukan Polri adalah aparat di negara maju.
" Kami tidak kalah dari kepolisian negara lain. Kami diberi kesempatan dan belum pernah sebelumnya untuk menyelenggarakan Konferensi Interpol yang jumlah anggotanya lebih dari 190 negara," jelas Tito.
Konferensi Interpol sendiri, merupakan ajang unjuk gigi kepolisian di seluruh dunia. Semua negara berkeinginan menjadi tuan rumah.
JAKARTA - Konferensi Interpol yang melibatkan 199 kepolisian di seluruh dunia akan berlangsung di Bali, 7-10 November mendatang. Mabes Polri pun
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP
- STY Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas, Dasco: PSSI Punya Evaluasi & Pertimbangan Sendiri
- Pengawasan Gizi Program MBG, Dinkes Bandung Bakal Evaluasi Per 3 Bulan
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024
- Korupsi Jalan Tol, Dirut Hutama Karya Budi Harto Mangkir dari Panggilan KPK