Kereta Bandara Diharapkan Beroperasi pada 2015
jpnn.com - JAKARTA - Masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala pembangunan kereta cepat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kendati begitu prosedur pembebasan lahan ini diyakini akan segera tuntas.
"Jadi, progres kereta bandara sampai sekarang masih masalah pembebasan tanah, tapi secara prosedur hampir selesai. Sekitar 16 km panjang lahannya, tapi berapa yang dibebaskan dan dananya saya lupa," ungkap Direktur Utama KAI Ignasius Jonan usai mengelar jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (5/3).
Setelah izin didapat, nantinya KAI akan mulai menego harga tanah pemilik lahan. Pria yang akrab disapa Jonan ini berharap masalah tersebut segera tuntas. "Kita mulai proses nego untuk tunjuk wesel independen. Nego kepada pemilik lahan. Mudah-mudahan setelah Idul Fitri tahun ini sudah selesai (semua permasalahan-red)," terang dia.
Dengan begitu, proses pembangunan kereta bandara bisa segera berjalan dan segera dapat dioperasikan. "Harapan saya mudah-mudahan akhir tahun 2015 sudah mulai dioperasikan," ujar pria berusia 51 tahun ini.
Untuk harga tiket kereta bandara, Jonan belum dapat memastikannya. Namun menurut dia, harga tiketnya tak akan beda jauh dengan kereta bandara di Kualanamu, Sumut. "Harga tiket nanti saja, sama lah kurang lebih seperti yang di Kualanamu," katanya.
Kereta Bandara dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Bandara Soekarno Hatta yang saat ini hanya bergantung pada jalan tol Sedyatmo dan jalan non tol Kalideres. Waktu tempuh melalui jalan dari dan menuju ke Bandara Soekarno Hatta bisa memakan waktu rata-rata satu sampai tiga jam. Nah nantinya dengan menggunakan kereta Bandara Ekspress diharapkan bisa ditempuh kurang lebih 30 menit dengan jarak 33,8 KM.
Kereta ekspress ini dibangun dengan pola public private partnership (PPP) atau kerjasama pemerintah dan swasta. Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan, Senin (13/1) tahap pelelangan/tender pra kualifikasi segera dilaksanakan pada triwulan pertama atau sekitar bulan April 2014.
Rute kereta bandara yakni dari Halim (Origin Destination)-Cawang-Manggarai- Tanah Abang-Sudirman-Pluit sampai ke Terminal III dan II Bandara Soekarno Hatta. (chi/jpnn)
JAKARTA - Masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala pembangunan kereta cepat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fepto Bangkit Dalam 3 Bulan Setelah Terpuruk Finansial, Ini Rahasia Suksesnya
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Wamendag Beberkan Nominal Transaksi Harbolnas, Angkanya Bikin Melongo
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK