Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Pemerintah Diminta Jelaskan 3 Hal Ini
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Kamis (21/1) meresmikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, di kawasan Kebun Teh Mandalawangi, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Kereta cepat Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh 1,5 jam ini direncanakan melintasi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Karena ada delapan kota dan kabupaten yang akan dilalui, Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga meminta pemerintah harus menjelaskan tiga hal yang terkait dengan manfaat pembangunan kereta cepat kerjasama Indonesia dengan Tiongkok ini.
"Pertama, manfaat sektor ekonomi. Sebab kalau dari pusat lebih kepada manufakturnya antara lain industri perkereta-apian. Bagaimana dampak ekonomi lokal dari delapan daerah yang akan dilalui?," kata Nirwono Yoga, di Jakarta, Kamis (21/1).
Kedua lanjutya, dengan adanya kereta cepat ini akan terjadi perubahan besar-besaran di sepanjang koridor yang dilalui. "Ini juga harus diantisipasi agar rencana jalur kereta cepat tidak menyalahi RTRW yang sudah ada," ujarnya.
Ketiga, mengenai dampak lingkungan sepanjang koridor tadi juga harus diantisipasi sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Jangan malah menurunkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dia jelaskan, pada dasarnya pembangunan kereta cepat di Prancis dan Jepang menghubungkan satu kota dengan kota lainnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan berdampak positif terhadap kawasan yang dilalui.
"Kereta cepat Jakarta-Bandung ini, nyambung nggak dengan rencana pembangunan dengan delapan kota yang akan dilintasi," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Kamis (21/1) meresmikan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, di kawasan Kebun Teh Mandalawangi, Kabupaten Bandung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi