Kereta Ekonomi Ditarik, Tiket Elektronik Diterapkan Februari
Selasa, 03 Januari 2012 – 10:01 WIB
Dia mengakui, sejak penerapan sistem satu perjalanan pada Juli dan pengoperasian sistem loopline mulai Desember lalu, jumlah perjalanan semakin meningkat. "Jumlah perjalanan kini meningkat dari 467 menjadi 531. Tentu saja jumlah penumpang yang terangkut juga ikut bertambah,"jelas Makmur.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah penumpang kereta mau tak mau harus dibarengi dengan perbaikan layanan. Dia mengakui, saat ini kereta Jabodetabek masih sangat sering berisi jejalan penumpang hingga menuatnya tak nyaman pada jam-jam tertentu. Soal kereta berjejal, Makmur menyebut distribusi penumpang masih belum merata.
Sebagian besar penumpang selalu bertumbukan pada jam pemberangkatan yang sama hingga menyebabkan kereta penuh sesak. Penambahan rangkaian tidak bisa dilakukan begitu saja karena terkait panjang peron, kapasitas listrik dan persoalan teknis lainnya.
"Kita mengakui pada jam tertentu kereta masih sangat padat. Kita tidak bisa menyalahkan penumpang karena memang banyak yang memilih jam perjalanan sama. Padahal, kalau saja mau mengubah jam perjalanan, bisa jadi kereta yang ditumpangi lebih longgar," katanya.
JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek akan mulai menarik kereta-kereta kelas ekonomi dari lintasan ibukota pada April mendatang. Kereta-kereta uzur
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS