Kereta Hijau

Oleh Dahlan Iskan

Kereta Hijau
Dahlan Iskan dan Robert Lai dalam kereta ekonomi dari Xinjiang menuju Hangzhou. Foto: disway.id

Ya sudah.

Salah saya.

Tidak ngotot membeli tiket sendiri.

Saya pun dapat pelajaran berharga: Tiongkok ternyata tidak menghapus kereta lama meski sudah punya jenis kereta baru.

Saya pikir kereta ekonomi sudah dihilangkan. Sudah 10 tahun ini saya selalu naik kereta cepat. Saya lihat rakyat biasa pun sudah naik kereta peluru.

Memang jalur kereta cepat tidak ada yang menggunakan jalur kereta lama. Rel kereta cepat selalu dibangun baru, selalu elevated (layang), lebih lurus, dan pakai listrik.

Untuk membuat lebih lurus itulah gunung-gunung diterobos terowongan. Laut, sungai dan rawa diatasi dengan jembatan.

Baru di Xinjiang ini saya tahu: rel kereta cepatnya tidak sama: tidak elevated. Mungkin karena di Xinjiang toh hanya melewati gurun. Kalau sesekali ada persilangan, jalan mobilnya yang layang. Lebih murah.

Rupanya tidak ada rute kereta peluru Wulumuqi langsung ke Hangzhou. Yang ada kereta lama kelas ekonomi seperti yang selalu dinaiki Kim Jong-Un.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News