Kereta Keraton Dikabarkan Ada di Bukit karena Bisa Terbang
jpnn.com - CIREBON - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi sebuah kawasan perbukitan di Samping SD AL Falah di Kp Grenjeng Kecamatan Harjamukti.
Kedatangan warga karena tersiar kabar dua kereta Paksi Naga Liman diduga milik Keraton Kacirebonan tiba-tiba ada di tempat tersebut. Bahkan kejadian tersebut sudah berlangsung selama dua hari sejak Selasa (27/8) sore.
Data yeng berhasil dihimpun Radar Cirebon (Grup JPNN), untuk mencapai lokasi, warga harus memarkirkan motor di depan SD AL Falah dan membayar parkir yang ditarik oleh pemuda sekitar.
Pengunjung harus melewati sebuah perbukitan dan medan yang harus ditempuh sekitar 10 menit jika berjalan kaki.
Di tempat kereta tersebut ada sebuah saung atau bangunan rumah yang bergaya klasik dengan banyak ukiran Megamendung. Di sisi sebelah kanan rumah terdapat kereta dengan kepala burung sementara sekitar 10 meter dari lokasi kereta burung ada kereta lainnya dengan lokasi yang agak tersembunyi.
Belum diketahui peruntukan dua kereta berada di tempat tersebut karena pemilik saung dan balong ikan sedang tidak berada di tempat.
Firman (37) warga kelurahan Kesambi mengatakan, ia awalnya mendengar informasi tentang keberadaan dua kereta paksi naga lima itu dari tetangganya yang mengatakan kereta tersebut secara gaib dan tidak diketahui tiba-tiba ada di atas bukit.
Bahkan kereta tersebut menurut sejumlah keterangan tetangganya ada di tempat itu dengan cara terbang. "Saya penasaran, sebenarnya sudah ramai dari kemarin, cuma baru bisa ke sini hari ini," ujarnya.
CIREBON - Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi sebuah kawasan perbukitan di Samping SD AL Falah di Kp Grenjeng Kecamatan Harjamukti. Kedatangan
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki