Kereta Luxury

Oleh: Dahlan Iskan

Kereta Luxury
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MUMPUNG harus turun di Cirebon: ingin mencoba gerbong kereta api kelas luxury.

Pergi ke Pesantren Al Zaytun sungguh nanggung: naik pesawat jauh. Naik mobil pun jauh. Maka naik kereta api satu pilihan.

Kereta Luxury

Baca Juga:

Harus turun di stasiun Cirebon. Lalu naik mobil dua jam ke pedalaman Indramayu.

Sebenarnya ada bandara lebih dekat: Kertajati, tetapi Anda sudah tahu: begitu dibuka bandara itu langsung ditutup. Sudah lebih lima tahun.

Salah satu pertimbangan naik kereta api luxury adalah umur: sudah 73 tahun. Malam hari harus cukup tidur. Tidak bisa lagi hanya tidur tiga jam seperti zaman membangun Jawa Pos dulu.

Baca Juga:

Anda sudah pernah merasakan: kursi di kelas luxury bisa dibuat flat –seperti tempat tidur. Seperti di pesawat kelas satu.

Surabaya-Cirebon lima setengah jam. Belum memenuhi ketentuan tidur harus 6 jam, tetapi lumayan. Berangkat pukul 21.15. Tiba pukul 02.45.

MUMPUNG harus turun di Cirebon: ingin mencoba gerbong kereta api kelas luxury. Pergi ke Pesantren Al Zaytun sungguh nanggung: naik pesawat jauh. Naik mobil pun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News