Kereta Luxury
Oleh: Dahlan Iskan
Sabtu, 31 Agustus 2024 – 07:52 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Harapan saya untuk tidur nyenyak tidak kesampaian. Bukan soal dibangunkan itu tetapi soal lain: guncangannya. Guncangan di sepanjang perjalanan membuat saya tidak bisa lelap.
Saya tahu: rel kita sudah tua. Pun bukan milik KAI. Rel adalah milik pemerintah. Atau karena gerbong ini di posisi sangat belakang?
Mungkin saya harus sering-sering naik luxury: agar terbiasa dengan guncangan.(*)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
MUMPUNG harus turun di Cirebon: ingin mencoba gerbong kereta api kelas luxury. Pergi ke Pesantren Al Zaytun sungguh nanggung: naik pesawat jauh. Naik mobil pun.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi