Kereta Luxury

Oleh: Dahlan Iskan

Kereta Luxury
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Harapan saya untuk tidur nyenyak tidak kesampaian. Bukan soal dibangunkan itu tetapi soal lain: guncangannya. Guncangan di sepanjang perjalanan membuat saya tidak bisa lelap.

Saya tahu: rel kita sudah tua. Pun bukan milik KAI. Rel adalah milik pemerintah. Atau karena gerbong ini di posisi sangat belakang?

Mungkin saya harus sering-sering naik luxury: agar terbiasa dengan guncangan.(*)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Berita Selanjutnya:
Jaksa Terdakwa

MUMPUNG harus turun di Cirebon: ingin mencoba gerbong kereta api kelas luxury. Pergi ke Pesantren Al Zaytun sungguh nanggung: naik pesawat jauh. Naik mobil pun.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News