Kericuhan Paripurna untuk Alihkan Isu Century
BK Diminta Usut Kericuhan Paripurna
Selasa, 02 Maret 2010 – 13:53 WIB
JAKARTA — Politisi FDIP yang juga wakil ketua Pansus Century, Gayus Lumbuun meminta agar Badan Kehormatan (BK) DPR RI mengusut kericuhan yang terjadi saat sidang paripurna DPR RI. Gayus menuding kericuhan sebagai upaya pengalihan isu, agar voting untuk menindaklanjuti keputusan Pansus Century dapat ditunda dari jadwal.
"Kita akan meminta agar BK mengusut tuntas kericuhan tadi. Siapa yang memulai, kenapa bisa ricuh dan siapa saja yang jadi pemicu. Semua harus diproses secara transparan. Bisa saja semua ini hanya skenario pengalihan isu terkait jadwal voting,’’ kata Gayus pada wartawan di gedung DPR RI, Selasa (2/3).
Gayus pun meminta agar kericuhan yang terjadi di Paripurna DPR RI hari ini jangan sampai mengganggu proses penyelesaian kasus Century. "Bagaimanapun, proses harus tetap jalan terus. Jangan sampai hanya persoalan tekhnis seperti ini ada yang terganggu. Kita akan tetap mengawal hingga kasus Century ini selesai tuntas," tegasnya.
Meski menyalahkan gaya otoriter Ketua DPR Marzuki Alie dalam memimpin rapat, namun Gayus juga menegaskan bahwa anggota dewan tetap harus mengikuti tata tertib dan tata etika berpolitik yang bijak.
JAKARTA — Politisi FDIP yang juga wakil ketua Pansus Century, Gayus Lumbuun meminta agar Badan Kehormatan (BK) DPR RI mengusut kericuhan yang
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan