Keris di Belakang, Perumpamaan Ngabalin tentang Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyatakan, tidak ada yang salah dalam pidato Joko Widodo yang meminta para relawannya tidak gentar ketika ada yang mengajak berhantam. Menurut Ngabalin, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi bukan menyerukan kepada relawannya untuk berkelahi, tetapi justru mengajak melawan kabar bohong.
"Jangan menyebarkan berita bohong, jangan mau berhantam. Belakangnya dia bilang kalau diajak berhantam jangan takut," ujar Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8).
Oleh karena itu Ngabalin menyebut ajakan yang dilontarkan Jokowi merupakan hal positif. Sebab, Jokowi sebagai kepala negara mengajak pendukungnya berperang melawan hoaks.
"Artinya perintah panglima perang sudah sangat jelas," katanya.
Bagaimana dengan tudingan yang menyebut Jokowi mengumbar arogansi karena menyuruh relawan pendukungnya berkelahi? Ngabalin justru menepis hal itu.
Jokowi, kata Ngabalin, merupakan pria asal Solo yang dikenal berhati lembut. Politikus Golkar itu pun menegaskan bahwa Jokowi tidak mungkin arogan dan menyerukan kekerasan.
"Ingat orang Solo itu menunjuknya bukan seperti anak Buton, anak Papua, anak Bali, anak Bugis. Bukan menunjuk pakai telunjuk, rapi pakai jempol," katanya.
Oleh karena itu Ngabalin meyakini Jokowi tak akan membenturkan pendukungnya dengan pihak lain. Bahkan, Ngabalin punya perumpamaan untuk Jokowi.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyatakan, Presiden Jokowi tidak mungkin menyuruh relawan pendukungnya berkelahi dengan pihak lain.
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi