Kerja BUMN Ini tak Beres, Menteri Basuki Kecewa
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono merasa kecewa melihat hasil kerja beberapa proyek infrastruktur yang digarap oleh kontraktor dalam negeri.
Pria berusia 60 tahun ini menyayangkan kerja kontraktor dalam negeri yang masih kurang memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Basuki lantas membandingkan hasil K3 yang digarap pihak luar dengan kontraktor dalam negeri.
“Jepang yang kerjakan MRT dibandingkan dengan pembangunan fly over di Jakarta, pelaksanan sama, tapi kan beda performanya. MRT rapi, tapi kalau dikerjakan kita itu berantakan,” keluh Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (13/10).
Salah satu contohnya yakni, pengerjaan Fly Over Kuningan sisi Selatan yang saat ini dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero). Menurut Basuki, tingkat kerapian dan pemenuhan K3 masih sangat kurang. Terlebih, performa tersebut menyangkut nama baik perseroan.
“Kalau kontrakor kita begini, bagaiamna dia kerja di luar negeri nantinya. Masa kita tidak bisa meniru hal-hal yang baik itu. Makanya ini akan saya peringatkan," tegas Basuki.
Selain punya tugas untuk membangun infrastruktur hingga rampung, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kontraktor yakni bekas pengerjaan proyek. Mulai dari penempatan material hingga kebersihan pagar pembatas kata Basuki harus benar-benar diperhatikan.
“Setiap pagi, pagar pembatas (MRT) itu di lap, orang Indonesia yang ngelap, diminta sama orang Jepang, di terowongan Sudetan Ciliwiung itu juga kerja rapi. Saya malam ke sana, siang ke sana, atasnya pasti bersih, kamar mandi juga bersih, padahal itu di proyek. Coba kalau kita yang kerjain, sudah tidak karuan toiletnya,” ungkap pria yang suka humor ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono merasa kecewa melihat hasil kerja beberapa proyek infrastruktur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru