Kerja dari Kantor Bikin Stres, Petisi Kembalikan WFH Diteken 19.700 Karyawan
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 19.700 orang karyawan menandatangani petisi agar work from home (WFH) atau bekerja dari rumah kembali diterapkan.
Petisi WFH ini digagas oleh seorang karyawan bernama Riwaty Sidabutar di laman change.org.
Menurut Riwaty, bekerja dari kantor (work from office) yang saat ini kembali diterapkan di Jakarta membuat jalanan lebih macet, berpolusi, dan justru tidak produktif.
“Dua tahun bisa kerja dari rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stres. Jarak rumah dengan kantor kebanyakan orang tak jauh berbeda dengan saya,” tulis Riwaty dalam petisi tersebut, seperti dikutip JPNN.com, Jumat (6/1).
Dia menyebutkan, rumahnya berjarak 20 kilometer dari kantor, yang berarti dirinya harus menempuh 40 kilometer setiap hari.
Terlebih, kala musim hujan seperti saat ini membuat dia pernah terjebak kemacetan hingga 1 jam tanpa berjalan sedikit pun.
“WFO juga belum tentu membuat kita lebih produktif, karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah,” lanjutnya.
Sementara ketika bekerja dari rumah, dia merasa lebih aman dan nyaman.
Kerja dari kantor dianggap bikin stres,19.700 orang karyawan menandatangani petisi agar work from home (WFH) atau bekerja dari rumah kembali diterapkan.
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Gen Z Rentan Stres, Timezone Indonesia Punya Solusinya
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Terobosan Baru Kalbe Farma untuk Perawatan Luka Akibat Diabetes
- Begini Cara Prilly Latuconsina Healing, Dari Masak Hingga Free Diving