Kerja Kasual Natal Jadi Batu Loncatan Untuk Dapat Pekerjaan Tetap di Australia
Di saat warga Australia menikmati liburan akhir tahun, dua pemuda asal Indonesia lebih memilih menjadi pekerja kasual. Selain lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan di penghujung tahun, ada kesempatan luas untuk mendapat pekerjaan tetap.
Menjelang Natal, pusat kota Melbourne, seperti kota-kota besar di belahan dunia lainnya, tampak lebih ramai dari biasanya.
Toko-toko dipenuhi oleh warga lokal dan turis asing yang sedang berbelanja, membuat sektor ritel menjadi lebih bergairah dan membutuhkan banyak tenaga kerja.
Di kawasan Bourke St yang sedang sibuk, ABC Indonesia menemui Gwen Florencia Ali, seorang warga Indonesia yang bekerja kasual di sebuah butik perancang ternama asal Amerika Serikat.
Ia mengaku kalau sudah empat tahun bekerja di musim liburan dan tidak pulang ke Indonesia untuk merayakan Natal bersama keluarganya.
"Bukan karena uang, tapi mumpung di Melbourne, saya ingin merasakan bekerja di musim Natal," kata Gwen kepada Erwin Renaldi.
Awalnya, perempuan berusia 23 tahun tersebut hanya "iseng" saja datang ke sejumlah toko-toko dengan membawa surat lamaran dan CV-nya.
"Saya banyak dengar kalau toko-toko itu butuh lebih banyak orang saat musim liburan seperti ini," ujar Gwen yang asli Surabaya.
Di saat warga Australia menikmati liburan akhir tahun, dua pemuda asal Indonesia lebih memilih menjadi pekerja kasual
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Denny Sumargo Bakal Liburan Natal ke Singapura Bareng Istri dan Anak
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Natal Penuh Kasih dan Sukacita: KKR Natal GBI HMJ Kota Wisata Cibubur Berlangsung Meriah