Kerja Kasual Natal Jadi Batu Loncatan Untuk Dapat Pekerjaan Tetap di Australia
Sementara Gwen pernah mendapat pengalaman bekerja saat 'Boxing Day', sehari setelah Hari Natal, dimana semua toko di Australia menawarkan diskon besar-besaran.
"Bayaran bisa dua kali lipat, saya pernah mendapat $50 sejam saat Boxing Day," katanya.
Photo: Menjelang Natal, toko-toko di Bourke Street, pusat kota Melbourne, menawarkan diskon dan harga spesial. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)
Tapi bekerja di ritel bukanlah pekerjaan yang mudah, menurut keduanya, karena konsumen seringkali ingin mencoba banyak hal, seperti pakaian atau sepatu, dengan meminta berbagai ukuran dan warna.
"Yang paling bikin kesal kalau ternyata tidak jadi beli," ujar Gwen sambil tertawa.
Haris mengatakan di toko tempatnya bekerja banyak karyawan tetap, termasuk di tingkat manajemen, yang memulai karirnya dari bekerja kasual.
Karenanya, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi pekerja kasual saat musim liburan bisa ditawari menjadi kasual tetap sepanjang tahun.
"Kerja Christmas casual itu biasanya berkahir hingga Januari, kalau mendapat penawaran bisa menjadi kasual sepanjang tahun," jelas Jason.
Di saat warga Australia menikmati liburan akhir tahun, dua pemuda asal Indonesia lebih memilih menjadi pekerja kasual
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan