Kerja Keras Badroni Yuzirman Membangun Komunitas Tangan di Atas
Berkah Pengusiran dari Pasar Tanah Abang
Minggu, 29 Juli 2012 – 00:09 WIB
"Awalnya kami terpusat di Jakarta. Tapi, karena jumlah orang yang bergabung semakin banyak dan dari berbagai wilayah, akhirnya kami membuka di wilayah-wilayah yang sudah siap," imbuh bapak dua anak itu.
Meski menjadi orang penting di antara ribuan pengusaha sukses, Roni tetap hidup sederhana. Rumahnya yang cukup luas didesain simpel dan minimalis. Halamannya dibiarkan hijau dengan ditumbuhi rumput yang tertata rapi. Di sudut halaman, Roni membangun arena bermain untuk anak-anaknya yang masih kecil.
Ruang tamu di rumah tersebut juga tak kalah sederhana. Di sana hanya ada sebuah sofa mungil serta beberapa kursi. Sebuah lemari kecil dan beberapa hiasan rumah menyambut tamu yang berkunjung. Saat menemui Jawa Pos, Roni bergaya santai dengan mengenakan batik ungu yang dipadu blue jeans.
Roni mengaku, saat ini dirinya memang mengutamakan kualitas hidup. Sehari-hari dirinya tidak hanya menghabiskan waktu untuk mengembangkan bisnis, tapi juga berupaya mendekatkan diri dengan keluarga.
Sesuai namanya, komunitas Tangan di Atas (TDA) terus menanamkan nilai saling memberi dan berbagi ilmu kepada anggotanya. Mereka percaya, dengan berbagi
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas