Kerja Keras Badroni Yuzirman Membangun Komunitas Tangan di Atas
Berkah Pengusiran dari Pasar Tanah Abang
Minggu, 29 Juli 2012 – 00:09 WIB
Dalam pertemuan tersebut, Roni mengajak seorang pengusaha Pasar Tanah Abang yang sangat sukses. Pengusaha itu akrab disapa Haji Alay. Dia punya puluhan kios di Pasar Tanah Abang. Haji Alay diminta menjadi narasumber.
Pertemuan tersebut membicarakan berbagai pengalaman masing-masing anggota dalam berbisnis, mulai mengikrarkan niat hingga memulai usaha. Ternyata, pertemuan itu tidak berhenti sampai di situ. Mereka lalu melanjutkan dalam diskusi serta seminar yang mengundang pengusaha-pengusaha kondang sebagai pembicara.
Para anggota komunitas tersebut menyadari pentingnya sebuah wadah untuk berbagi di antara mereka yang ingin menjadi pengusaha sukses. Karena itu, lalu dipilihkan kata Tangan di Atas sebagai nama komunitas.
Tahun demi tahun kelompok tersebut terus berkembang hingga jumlah anggotanya mencapai ribuan. "TDA bisa besar bukan karena kecanggihan teknologi. Tapi, kami memiliki nilai lebih. Yaitu, saling memberi. Kami mengajak member untuk selalu berbagi. Kami percaya, alam semesta ini berlimpah dan akan makin berlimpah meski setiap hari kita bagi," tutur suami Ely Febrita itu.
Sesuai namanya, komunitas Tangan di Atas (TDA) terus menanamkan nilai saling memberi dan berbagi ilmu kepada anggotanya. Mereka percaya, dengan berbagi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408