Kerja, Kerja, Kerja tapi Tak Jelas Targetnya
jpnn.com - JAKARTA - Slogan Presiden Jokowi adalah 'kerja, kerja dan kerja'. Pernyataan itu ia sebut saat pidato pelantikan dan rapat kabinet.
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono menilai slogan itu tidak ada artinya jika target kerjanya tidak terukur.
Jokowi, menurutnya, juga tidak pernah sepatah kata pun menyinggung masalah target kerja kabinetnya.
"Jangan-jangan nanti pemerintahan Jokowi-JK ini hanya kerja saja secara formal tetapi mengenai hasil dan targetnya tidak jelas seperti ketika memimpin Jakarta tidak jelas targetnya. Ini terbukti DKI adalah provinsi yang paling rendah menyerap pengunaan APBD-nya dibandingkan provinsi lainnya," kata Arief Poyuono dalam keterangannya, Selasa (28/10).
"Terbukti juga DKI tetap kotor, banjir kalau hujan, macet dan proyek MRT yang lambat dalam pembangunannya jika bandingkan dengan pembangunan MRT di Kuala Lumpur dalam waktu satu tahun sudah 40 km infrakstrutur MRT sudah terbangun," tambahnya.
Bahkan, lanjut Arief, Jokowi juga tidak menjelaskan mengenai punish dan reward kepada publik jika menterinya bekerja namun hasilnya di bawah standar atau tidak memenuhi target.
"Bisa saja nantinya kata 'kerja, kerja dan kerja' itu hanyalah lips service saja atau bahkan hanya untuk tebar pesona tak ada realisasinya," pungkasnya. (rus/RMOL)
JAKARTA - Slogan Presiden Jokowi adalah 'kerja, kerja dan kerja'. Pernyataan itu ia sebut saat pidato pelantikan dan rapat kabinet. Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri