Kerja KPU Makin Diragukan
Rabu, 14 Januari 2009 – 15:14 WIB
JAKARTA – Pelaksanaan Pemilu Legislatif sudah semakin dekat. Namun keraguan dan kekhawatiran atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu terus bermunculan. Namun yang tak kalah rawan, sambung Wayan, KPU dari pusat hingga tingkat kabupaten/kota tang rawan suap dan tekanan. "Dan ini berpeluang menggagalkan pemilu," ulasnya.
Setidaknya, itulah yang terungkap pada Dialog Kenegaraan bertajuk Potensi Kerawan Pemilu 2009 Secara Teknis dan Administratif" di gedung DPD RI, Rabu (14/1). Hadir dalam dialog tersebut antara lain Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Direktur Eksekutif CETRO, Hadar Nafis Gumay, Ketua DPP Partai Hanura Samuel Koto dan anggota DPD RI asal Bali, I Wayan Sudirta.
Baca Juga:
Menurut Wayan Sudirta, sedikitnya terdapat 19 titik rawan dalam penyelenggaraan pemilu 2009. "Diantaranya masalah politik uang, materi kampanye, masalah akurasi daftar pemilih. Masalah lain seperti banyak caleg cacat hukum dan aturan Parliamentary Threshold yang akan memicu kekecewaan," ujar Wayan.
Baca Juga:
JAKARTA – Pelaksanaan Pemilu Legislatif sudah semakin dekat. Namun keraguan dan kekhawatiran atas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai
BERITA TERKAIT
- Fachrul Razi Sebut Penambahan Masa Reses DPD RI Berpotensi Menjadi Masalah Hukum
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Penjabat Gubernur Jatim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK