Kerja Para Pemuda Mengubah Kampung Dolly Jadi Pusat Edukasi
jpnn.com - MIMPI para pemuda ini adalah mengubah Dolly yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu menjadi kampung wisata edukasi. Kini Dolly pun perlahan mulai berubah. Gerakan Melukis Harapan (GMH) yang dipimpin Dalu Nuzlul Kirom ada di baliknya.
—————————
MAKET rumah terlihat berjejer di sebuah rumah di Gang V RT 5 RW 12 Kelurahan Putat Jaya, Surabaya, Kamis lalu (18/10). Bentuk bangunan rumahnya persis dengan rumah-rumah sebenarnya di kampung itu. Di halaman depannya tampak miniatur pot dengan aneka tumbuhan. Rindang.
Di rumah tersebut, sekelompok warga di gang yang dulu bernama Dolly itu terlihat serius menuntaskan pekerjaan membuat maket-maket tersebut. Mereka didampingi anak-anak muda dari GMH. Dalu Nuzlul Kirom, sang ketua komunitas itu.
Maket tersebut tidak sekadar dibikin, tapi juga merupakan bagian dari cita-cita mereka mengubah wajah Dolly. Mereka ingin Dolly menjadi kampung hijau nan edukatif.
"Ini langkah kami mewujudkan konsep Eduwisata Kampung Harapan Dolly," ujarnya.
Kini mimpi mengubah wajah Dolly tersebut mulai dirajut Dalu bersama warga lainnya. Dia meyakini, syarat utama agar sebuah lokasi menjadi jujukan wisata ada tiga. Yakni tempat untuk dikunjungi, kuliner atau oleh-oleh yang bisa dibeli, dan keindahan lingkungan.
Supaya menarik didatangi, Dalu membuat konsep napak tilas. Para wisatawan bisa berjalan-jalan melihat bekas wisma di Dolly.
MIMPI para pemuda ini adalah mengubah Dolly yang dulunya lokalisasi terbesar se Asia Tenggara itu menjadi kampung wisata edukasi. Kini Dolly pun
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?