Kerja Sama Indonesia-Australia Bisa Menambah Pemasukan Negara
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai kerja sama antara Indonesia dan Australia di bidang ekonomi seharusnya sudah direalisasikan sejak lama.
Selama ini, dia menilai ketertarikan Australia masih sebatas komitmen investasi. Namun, kata dia, masih banyak hambatan sampai komitmen menjadi realisasi.
"Selama ini sudah Rp 500 triliun komitmen investasi mangkrak. Angka ini cukup signifikan kalau direalisasikan. Jadi, dengan kondisi tekanan ekonomi yang tinggi seperti saat ini investasi baru dari Australia sepertinya bakal butuh waktu lama direalisasikan," kata Bhima, Kamis (13/2).
Sementara itu, pengamat media sosial Darmansyah menilai kerja sama Indonesia-Australia bisa berdampak positif, terutama untuk menambah pemasukan bagi negara.
"Ya bagus kalau begitu. Biar nggak cari utang luar negeri," kata Darmansyah.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto mengundang pelaku bisnis Australia yang hadir pada acara forum Indonesia-Australia Business Roundtable bersama Presiden Joko Widodo untuk datang ke Indonesia untuk melakukan bisnis, baik di sektor barang, jasa, maupun investasi.
Mendag Agus memanfaatkannya di sela-sela mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Canberra saat menghadiri forum tersebut yang digelar di Canberra Room, Hotel Hyatt, Canberra, Australia, Senin (10/2).
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Jokowi bahwa Indonesia siap menjadi negara yang ramah investasi.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai kerja sama antara Indonesia dan Australia di bidang ekonomi seharusnya sudah direalisasikan sejak lama.
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025