Kerja Sama Internasional Bisa Tekan Gerakan Terorisme
"Jaringan Al-Jamaah Al-Islamiyah yang pada kenyataanya terkait langsung dengan Al-Qaedah, baik secara ideologi, pelatihan maupun pendanaan. Jaringan tersebut memiliki sel-sel di Asia Tenggara. Serta berafiliasi pula dengan jaringan teroris global," ujar dia.
Tito melanjutkan, pada 2013, dunia kembali dikejutkan dengan deklarasi ISIS pimpinan Abu Muhammad Maqsidi yang berbasis di Irak dan Suriah.
Pada deklarasi itu, sel-sel penganut paham radikal merapat dan banyak menimbulkan ancaman di berbagai negara.
"Berbagai serangan teror seperti di Afrika, Eropa, dan juga Asia. Bahkan di basis Tenggara khususnya, serangan kelompok ISIS terjadi pula seperti di Thailand, Filipina, dan Indonesia," terang Tito.
Tito menuturkan, ISIS lebih berbahaya dibandingkan Al-Qaedah. Sebab, ISIS punya basis teritorial. Kemudian, kemampuan militer yang mumpuni. Dan, adanya doktrin adanya kewajiban membunuh orang berbeda ideologi meski yang bersangkutan menganut agama Islam. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi pembicara mengenai isu terorisme dalam acara World Peace Forum (WPF) di Hotel Grand Sahid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran