Kerja Sama Oknum PNS-Honorer Berakhir di Bui
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kutim Zainuddin Aspan menyebut sudah mendengar kabar itu.
Tetapi, dia belum memastikan keduanya bekerja di SKPD mana. Kasus ini akan dibahas di komisi disiplin pegawai.
“Pegawai yang berstatus TK2D akan kami pecat. Bagi yang PNS, diberhentikan sementara sambil menunggu proses hukum,” ucapnya.
Untuk PNS, sanksi disiplin mengacu pada PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Selain itu, ada aturan aturan terbaru yakni Pasal 87 ayat (2) UU 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Bila nanti diputuskan bersalah dan divonis dua tahun penjara atau lebih, akan diberhentikan secara tidak hormat.
“Kami masih menunggu proses hukum. Untuk yang berstatus PNS menjadi perhatian,” imbuhnya.
Dia mengakui, upaya pencegahan terus berjalan. Beberapa SKPD sempat mengusulkan mengajukan tes urine untuk mendeteksi pengguna narkoba atau bahkan pengedar.
Namun, bila masih ada yang tertangkap, itu menjadi urusan pribadi. “Kalau ada PNS yang tertangkap mengedarkan narkoba, pasti kami tindak tegas,” lanjutnya. (*/dns/ica/k16)
AS (39), oknum PNK di Pemkab Kutai Timur, Kaltim, ditangkap polisi. Tak sendiri, rekan bisnis sabu-sabu, inisial FR (30) yang merupakan tenaga honorer,
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Polisi Ungkap 29 Kasus Peredaran Narkotika di Bandung, Puluhan Kurir & Bandar Narkoba Ditangkap
- Enggak Menyangka, Mak-Mak Muda Ini Ternyata Bandar Narkoba
- Satu Keluarga Kompak Bisnis Narkoba, Bikin Pabrik Rumahan di Serang, Asetnya Senilai Rp 10 Miliar
- Polisi Ciduk Kurir Narkoba, Bawa 25 Kg Sabu-sabu dari Malaysia
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia
- Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 88 Miliar di Riau