Kerja Sama Pertahanan Indonesia dan Ceko Kerek Industri Baja
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah merangsang pertumbuhan industri komponen dan baja dari hulu sampai hilir.
Salah satu caranya adalah membuka peluang kerja sama bilateral dengan Republik Ceko dalam penguatan industri pertahanan.
Kemungkinan kerja sama tersebut mengemuka setelah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin Tlapa di Jakarta, Senin (30/4).
Investasi di bidang industri pertahanan menjadi salah satu topik yang dibahas.
”Pengembangan di industri pertahanan dapat memacu sektor terkait lainnya untuk terserap dalam proses produksi,” ujar Airlangga.
Menurut dia, kedua negara memiliki potensi untuk menjalin hubungan yang lebih erat di sektor industri.
Khususnya, industri pertahanan di bidang alat utama sistem persenjataan.
Airlangga menuturkan, Indonesia memiliki prospek pasar dan daya saing cukup baik.
Pemerintah Indonesia tengah merangsang pertumbuhan industri komponen dan baja dari hulu sampai hilir.
- Menko Airlangga Ungkap Industri Baja Indonesia Diperhitungkan Berbagai Negara di Dunia
- GRP Berhasil Merampungkan Kemitraan Investasi di Bisnis Baja Strukturalnya
- Manfaatkan Fasilitas Ini, Krakatau Steel Berhasil Ekspor 30 Ribu Ton Baja Gulungan ke Italia
- Gunung Raja Paksi Berpartisipasi Dalam Asia Steel Market 2023
- Pengawasan Baja Non-SNI Jadi Langkah Nyata Perlindungan bagi Industri Nasional
- 2.032 Ton Baja Non-SNI Dimusnahkan, Krakatau Steel: Bisa Memberikan Efek Jera