Kerja Sama Sido Muncul dan KemenKopUKM, Dorong Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu Bagi UMKM
jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk dan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong usahamikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke dalam rantai pasok bahan baku jamu.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut untuk memberdayakan usaha mikro melalui program pengembangan rantai pasok bahan baku jamu.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sido Muncul IrwanHidayat bersama Deputi Bidang Usaha MikroKemenKopUKM Yulius, yang disaksikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan kedua pihakakan berkoordinasi melakukan pembinaan, pelatihan, bimbingan, pendampingan selama proses produksi pascapanen hingga distribusi pemasaran.
“Tentunya dari pertemuan ini dari 160 atau 20 kelompok tanibinaan itu nanti kami harapkan supaya mereka dibina untuksegera mendirikan koperasi. Jadi, lebih banyak secara institusikami berhubungan dengan koperasi,” ucap Irwan di lokasi.
Menurut Irwan, proses kerja sama dengan para petanidilakukan secara adil karena pihaknya membeli hasil panenbahan baku jamu. Mulanya Sido Muncul akan memberi bibit, membina, lalu hasil panennya tetap alan dibeli.
“Jadi, supaya mereka itu bisa lebih hemat, dan konsepnyakami membagikan semakin banyak pekerjaan, membagikanmata rantai,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengucapkan terima kasihterhadap kemutraan dan kerja sama yang dilakukan.
Sido Muncul dan KemenKopUKM menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong usahamikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke dalam rantai pasok bahan baku jamu.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku