Kerja sama WFD dengan BKSAP Diharapkan Semakin Kuat
Senin, 13 November 2017 – 10:42 WIB

Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima rombongan Westminster Foundation for Democracy (WFD) yang diketuai oleh Dina Melhem di Gedung DPR. Foto: Humas DPR RI
“Yang disoroti adalah soal penguatan perempuan dalam politik, tidak saja di DPR tetapi juga di dunia. Dia juga ingin peran apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan kita di DPR. Saya katakan mengenai penguatan parlemen perempuan. Bagaimana kita berharap anggota DPR perempuan untuk mencapai kuota 30 persen,” jelas Nurhayati.
Dalam kesempatan itu, legislator dapil Jawa Timur V ini menyoroti persoalan finansial yang menjadi kendala mengapa perempuan sulit berhasil dalam perpolitikan. Sebagai salah satu legislator perempuan, Nurhayati pun menyoroti serius persoalan ini.
Keaktifan dirinya dalam forum internasional membuat Nurhayati telah mendorong berbagai banyak pihak untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Hal ini ia ceritakan bahwa dirinya telah mendorong OECD untuk aktif mengajak institusi keuangan untuk menjadi mitra dalam meningkatkan partisipasi perempuan di poliitik.
Melalui pertemuan dengan WFD ini, diharapkan semakin membuat kerja sama dalam rangka penguatan demokrasi di Indonesia. DPR pun menyambut baik adanya segala bentuk kerja sama dalam tujuan memperkuat demokrasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.(adv/jpnn)
Ketua WFD Dina Melhem mengapresiasi kepada DPR yang telah menjadi parlemen modern. Ia berharap agar kerja sama WFD dengan BKSAP DPR dapat lebih ditingkatkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman