Kerja tak Digaji, Puluhan Eks TKW Gila

jpnn.com - SERANG - Sedikitnya 20 mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengalami gangguan jiwa. Jumlah ini bertambah dari pertengahan bulan lalu yang hanya berjumlah 13 orang.
Kondisi ini dipicu lantaran sejak mereka bekerja di luar negeri tidak menerima gaji dari majikannya.
Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kabupaten Serang, Marfindo menyebutkan, beberapa di antara mantan TKW yang mengalami gangguan jiwa itu yakni, Mutiah, 34, warga Kampung Kemayungan, Desa Suka Jaya, Pontang dan Damayanti, 30, warga Kampung Wanayasa, Kecamatan Pontang.
Dikatakan, sejauh ini pihaknya telah berupaya menyambangi kediaman para mantan TKW yang mengalami gangguan jiwa tersebut. Langkah ini sekaligus mendata TKW yang sudah sembuh dan TKW yang perlu diberikan pengobatan.
“LK3 Kabupaten Serang akan membiayai semua pengobatannya. Bila perlu harus dilakukan perawatan di rumah sakit. Kami juga akan membuatkan BPJS (Badan pelayanan jaminan sosial) kesehatannya. Kami semua yang menanggungnya,” jelasnya.
Menurut Marfindo, bagi puluhan mantan TKW asal Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang ada kemungkinan bisa disembuhkan.
"Asalkan, mereka harus rajin meminum obatnya setiap hari. Akan tetapi, jika telat meminum obatnya, harus dimulai dari awal lagi. Jadi lebih jelasnya, selama hidupnya akan mengalamai ketergantungan obat jika ingin sembuh,” ungkap Marfindo. (bud)
SERANG - Sedikitnya 20 mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengalami gangguan jiwa. Jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku