Kerja untuk Miliuner China, Mantan Pejabat Australia Disoroti


Menteri Urusan Khusus Scott Ryan membela mantan Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb, yang menerima pekerjaan bergaji 800 ribu dollar (Rp 8 miliar) pertahun sebagai konsultan untuk miliuner China hanya beberapa hari setelah Pemilu 2016.
"Kita harus berhati-hati ketika seseorang dengan portofolio luas - terutama orang seperti Andrew yang juga pengusaha senior sebelum masuk parlemen - tidak sepenuhnya dilarang bekerja setelah mereka tidak lagi menjabat," kata Senator Ryan.
Komentar Ryan itu dikemukakan menyusul investigasi Program Four Corners ABC bersama kelompok media Fairfax. Investigasi itu menyebutkan badan intelijen ASIO telah memperingatkan para pemimpin politik Australia bahwa Partai Komunis China (PKC) dapat mempengaruhi sistem politik Australia melalui sumbangan jutaan dolar dari para pengusaha berpengaruh.
Salah satu pengusaha tersebut adalah pengembang properti Huang Xiangmo, yang bersama rekannya menyumbangkan $ 50.000 untuk Bayside Forum yang menjadi pembiayaan kampanye Andrew Robb, pada hari Perjanjian Perdagangan Bebas kedua negara ditandatangani tahun 2014.
Dalam perkembangan terpisah, investigasi menemukan bahwa Robb ternyata mulai bekerja sebagai konsultan miliuner China lainnya, Ye Cheng, pada 1 Juli 2016 - sehari sebelum pemilu.
Dia sebelumnya mengumumkan bahwa akan mengundurkan diri dari parlemen Australia dan tidak lagi menjadi anggota parlemen pada tanggal 9 Mei.
Perusahaan Cheng, Landbridge Group, menjadi sorotan setelah berhasil mendapatkan kontrak 99 tahun atas pengelolaan Pelabuhan Darwin.
Tidak melanggar
Senator Ryan mengatakan posisi Robb yang bekerja paruh waktu di Grup Landbridge tidak melanggar kode perilaku menteri. Ryan menggambarkan situasinya sebagai "masalah yang kompleks".
Menteri Urusan Khusus Scott Ryan membela mantan Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb, yang menerima pekerjaan bergaji 800 ribu dollar (Rp 8 miliar) pertahun sebagai konsultan untuk miliuner China hanya beberapa hari setelah Pemilu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia