Kerokan Bisa Memicu Strok, Mitos atau Fakta?

Faktor risiko strok yang bisa diubah adalah dengan menghindari:
1. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi faktor risiko utama strok, apalagi jika tidak terkontrol. Bila tekanan darah terukur berada di atas nilai normal, yaitu 120/80 mmHg, maka perubahan gaya hidup dan kontrol dengan obat-obatan harus dilakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi, termasuk stroe.
2. Obesitas
Selain hipertensi, berat badan berlebih yang berada pada kategori obesitas juga dapat meningkatkan risiko strok. Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal adalah syarat mutlak dalam meminimalkan risiko strok di masa mendatang.
3. Diabetes
Pada penderita diabetes, kontrol gula darah secara ketat menjadi salah satu syarat untuk menghindari serangan stroke. Sebab, kadar gula darah yang tidak stabil mampu mengundang berbagai macam komplikasi, termasuk kerusakan pembuluh darah besar yang bisa berujung pada stroke.
4. Kolesterol tinggi
Banyak rumor beredar, salah satunya menyebut kerokan bisa picu strok. Apakah ini hanya mitos atau memang didukung fakta medis?
- Brain Bypass Surgery Jadi Harapan Baru Bagi Pasien Strok & Gangguan Pembuluh Darah Otak
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- Grup RS Siloam Hadirkan Stroke Ready Hospitals, Layanan Tanggap Darurat & Tepat
- Tahanan Narkoba Polresta Serang Kota Meninggal, Kombes Yudha Bilang Begini
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya