Keroncong Svaranusa ke-3 Sukses Berikan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat

Keroncong Svaranusa ke-3 Sukses Berikan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan bahwa musik keroncong merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan bahwa musik keroncong merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

“Keroncong sebagai salah satu warisan budaya sudah sewajarnya kita jaga bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat, di tengah gempuran arus modernisasi yang sangat pesat. Harapan kami adalah agar keroncong dapat tumbuh dan berkembang, dicintai, dan diapresiasi masyarakat luas sehingga musik keroncong dapat kita jumpai, kita nikmati, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Fitra, dikutip, Selasa (2/7).

Hal itu diungkapkan Fitra saat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar perhelatan Keroncong Svaranusa 2024, Sabtu (29/6), di Komplek Menara Teratai Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Keroncong Svaranusa 2024 merupakan ketiga kalinya dilaksanakan yang diawali dari Kabupaten Tegal dan mengusung tema Bhinneka Tunggal Irama, Ora Keroncong Ora Kepenak. Ajang ini terselenggara melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Yayasan Svara Irama Nusantara.

Penjabat (Pj.) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menyampaikan ucapan terima kasihnya dengan suksesnya penyelenggaraan Keroncong Svaranusa 2024 di daerahnya. Hanung mengemukakan, pagelaran berskala nasional seperti Keroncong Svaranusa ini mampu menjadi penggerak ekonomi dan sosial masyarakat Banyumas.

“Terima kasih telah percaya kepada kota kami untuk menjadi tempat digelarnya pentas besar seperti ini. Kultur masyarakat kami tentu antusias melihat bagaimana sebuah pergelaran mewah orkestra mau ditempatkan di ruang terbuka, menyatu dengan pasar malam kerakyatan. Tentu ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi roda penggerak untuk kemajuan Bayumas,” ucap Hanung.

Fajri Sinaga, pemain orkestra di Keroncong Svaranusa 2024 mengungkapkan kegiatan ini dapat menggali potensi masyarakat di daerah juga dapat mengembangkan musuk keroncong yang merupakan musik tradisional sehingga dapat dikenal di mancanegara.

Salah seorang penata musik Keroncong Svaranusa 2024, Wahyudin Maulana Dwi Ansar menyebut, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap masa depan musik keroncong. Ia berharap ke depannya dapat diselenggarakan ajang musik keroncong yang lebih spektakuler.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan bahwa musik keroncong merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News