Keroyokan Infrastruktur Lagi untuk Peluang Baru

Keroyokan Infrastruktur Lagi untuk Peluang Baru
Keroyokan Infrastruktur Lagi untuk Peluang Baru
Alfred sudah mengajukan lagi dua izin untuk pemanduan yang sama di dua kawasan lain di sekitar Karimun dan Senipah. Di dua perairan Indonesia dekat Selat Malaka itu, sampai hari ini, kapal-kapal juga masih dipandu dari Singapura dan Malaysia.

 

"Cita-cita kami selanjutnya lebih besar," ujar Alfred. "Bisa ikut memandu kapal-kapal di Selat Malaka," katanya lagi.

Kalau izin itu sudah dirinya peroleh, Alfred akan mengajak Pelindo-Pelindo lain untuk mengerjakan pekerjaan besar tersebut. Agar hak pemanduan di Selat Malaka bisa dilakukan pihak Indonesia dalam posisi agak seimbang dengan Singapura dan Malaysia. "Tidak usah seimbang lah. Bisa ambil 10 persennya saja sudah luar biasa," ucap Alfred.

 

Izin itu mestinya tidak sulit. Yang mengeluarkannya adalah Kementerian Perhubungan kita. Alfred terus melakukan usaha untuk mendapatkannya. Termasuk meningkatkan kemampuan diri agar tidak ada alasan untuk tidak bisa mendapatkan kepercayaan itu.

 

MEMBANGUN infrastruktur secara keroyokan kembali dilakukan. Kali ini di Medan. Tepatnya di Pelabuhan Belawan milik PT Pelindo I (Persero).  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News