Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila (2-Habis)

Cari Perhatian dengan Salto dan Berbahasa Inggris

Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila (2-Habis)
Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila (2-Habis)

Tiga orang itu menuju Puskesmas Sukamerang, sebuah desa di wilayah Kersamanah. Mereka hendak menghadiri terapi pengobatan dan Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan tim khusus Pemprov Jabar. Mereka terdiri atas sepuluh psikiater dan 15 calon psikiater plus beberapa tenaga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Selain melakukan FGD dengan para orang tua dan keluarga penderita, mereka menyurvei penderita dan memetakan gangguan jiwa di Kecamatan Kersamanah. Di depan puskesmas tiga lelaki itu turun. Asep lantas menggandeng Jaja dan membawanya masuk puskesmas. ''Ini Jaja sedang waras, makanya tidak banyak berontak,'' ujar lelaki yang biasa dipanggil Pak Kumis itu lantas tersenyum kepada Jaja. Jaja pun membalas senyuman Asep.

Asep adalah salah satu petugas Kecamatan Kersamanah. Lelaki berkumis lebat itu memang dikenal sebagai ''penjinak'' Jaja. Dengan orang lain, Jaja kadang tak cocok. Tapi, di tangan bapak tujuh anak itu, Jaja tak berkutik.

Tidak biasanya Jaja berlaku seperti itu. Kata Asep, kalau sudah kumat, Jaja tidak bisa diam. Lelaki 31 tahun bertubuh liat itu terus bertingkah. Namun, dia tidak menyakiti orang. Biasanya, kata Asep, Jaja suka salto dan berlarian ke sana kemari. ''Pokoknya, dia ingin terus mencari perhatian,'' ujarnya.

Sebanyak 74 warga Kersamanah dilaporkan menderita skizofrenia, yakni penyakit gangguan jiwa serius. Tim survei dari Pemprov Jabar dan Pemkab Garut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News