Kersamanah, Kecamatan di Garut yang di Lima Desanya Banyak Orang Gila (2-Habis)
Cari Perhatian dengan Salto dan Berbahasa Inggris
Jumat, 01 Mei 2009 – 06:36 WIB
Jaja adalah salah satu dari 74 warga Kecamatan Kersamanah yang mengalami skizofrenia. Kepala Bagian Psikiatri RS dr Hasan Sadikin-FK Unpad dr Teddy SpKJ mengatakan, jumlah penderita itu bisa terus bertambah. Sebab, angka 74 tersebut semuanya penderita skizofrenia yang gejalanya terlihat dengan jelas.
Menurut spesialis kesehatan jiwa bertubuh subur itu, penyakit gangguan jiwa lainnya banyak yang tidak kentara. Misalnya, meningitis dan gangguan jiwa ringan lainnya. Mulai stres hingga depresi. ''Kalau mau dicari lagi, pasti lebih banyak,'' katanya.
Faktor lain adalah kesadaran masyarakat. Teddy yang juga ketua tim psikiater yang khusus diturunkan di Kersamanah mengatakan, banyak warga yang malu karena anggota keluarganya menderita gangguan jiwa. Karena itu, banyak warga yang menutup rapat-rapat rumahnya saat didatangi tim survei. Mereka lebih memilih memasung keluarga mereka daripada melaporkannya kepada dokter. ''Apalagi, sekarang banyak media yang mengekspose,'' katanya.
Lantas, sejak kapan ''wabah'' gangguan jiwa itu menyebar? Camat Kersamanah Akhmad Sopari mengatakan, kejadian itu sebenarnya berlangsung sejak dulu. ''Karena banyak yang tidak tahu, seolah baru kemarin-kemarin ini saja muncul,'' jelasnya.
Sebanyak 74 warga Kersamanah dilaporkan menderita skizofrenia, yakni penyakit gangguan jiwa serius. Tim survei dari Pemprov Jabar dan Pemkab Garut
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408