Kersamanah, Kecamatan di Garut yang Lima Desanya Dihuni Orang Gila (1)
Pasung untuk Ipong setelah sang Suami Tewas Kecelakaan
Kamis, 30 April 2009 – 06:13 WIB
Lain lagi dengan tiga bersaudara, Dede, Dodi Setiadi, dan Muljana. Tiga bersaudara dari enam bersaudara itu sama-sama menderita schizofrenia. ''Awalnya, Dede yang kena duluan,'' kata Ujang, warga Kampung Giri Jaya, Kersamanah, bapak ketiga penderita itu.
Ujang menuturkan, pada akhir 2003, kampanye partai politik sedang ramai-ramainya. Saat itu, Indonesia sedang menggelar persiapan Pemilu 2004. Nah, ketika itu, beberapa parpol mengadakan konvoi. Termasuk di Kecamatan Kersamanah.
Ketika itu, kata Ujang, Dede baru saja keluar dari SD, hendak masuk SMP. Saat itu, ada konvoi melewati kampungnya. Dede, rupanya, senang melihat itu. Dia langsung keluar rumah dan bergabung dengan peserta konvoi.
Tiap mendengar suara keras knalpot sepeda motor yang digas, Dede selalu melompat senang. Itu terus dilakukan Dede dengan menguntit rombongan konvoi tersebut. Rupanya, kebiasaan Dede itu terus berlanjut, bahkan tak terkontrol. ''Saya tidak tahu kenapa, Dede setelah itu terus ingin kelayapan, tidak mau pulang,'' ujar Ujang.
Di Kecamatan Kersamanah, Garut, puluhan warga di lima desa mengalami gangguan jiwa berat alias gila. Hingga kini, aparat pemerintah, baik pemkab
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408