Kersamanah, Kecamatan di Garut yang Lima Desanya Dihuni Orang Gila (1)

Pasung untuk Ipong setelah sang Suami Tewas Kecelakaan

Kersamanah, Kecamatan di Garut yang Lima Desanya Dihuni Orang Gila (1)
Kersamanah, Kecamatan di Garut yang Lima Desanya Dihuni Orang Gila (1)
Lain lagi dengan tiga bersaudara, Dede, Dodi Setiadi, dan Muljana. Tiga bersaudara dari enam bersaudara itu sama-sama menderita schizofrenia. ''Awalnya, Dede yang kena duluan,'' kata Ujang, warga Kampung Giri Jaya, Kersamanah, bapak ketiga penderita itu.

Ujang menuturkan, pada akhir 2003, kampanye partai politik sedang ramai-ramainya. Saat itu, Indonesia sedang menggelar persiapan Pemilu 2004. Nah, ketika itu, beberapa parpol mengadakan konvoi. Termasuk di Kecamatan Kersamanah.

Ketika itu, kata Ujang, Dede baru saja keluar dari SD, hendak masuk SMP. Saat itu, ada konvoi melewati kampungnya. Dede, rupanya, senang melihat itu. Dia langsung keluar rumah dan bergabung dengan peserta konvoi.

Tiap mendengar suara keras knalpot sepeda motor yang digas, Dede selalu melompat senang. Itu terus dilakukan Dede dengan menguntit rombongan konvoi tersebut. Rupanya, kebiasaan Dede itu terus berlanjut, bahkan tak terkontrol. ''Saya tidak tahu kenapa, Dede setelah itu terus ingin kelayapan, tidak mau pulang,'' ujar Ujang.

Di Kecamatan Kersamanah, Garut, puluhan warga di lima desa mengalami gangguan jiwa berat alias gila. Hingga kini, aparat pemerintah, baik pemkab

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News