Kerugian Akibat Banjir Bandang Lebak Capai Rp 16,8 Miliar
jpnn.com, LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat nilai kerugian senilai Rp16,8 miliar akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cibeber dan Bayah.
Bencana banjir bandang dan longsoran tanah yang terjadi belum lama ini mengakibatkan kerusakan rumah, infrastuktur jembatan dan jalan. Namun, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kerugian itu sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Kerugian akibat bencana alam tersebut hingga kini masih dilakukan pendataan dan kemungkinan jumlahnya bertambah hingga di atas Rp16,8 miliar.
Sebab, bencana alam yang melanda 11 desa dengan jumlah 265 kepala keluarga (KK) dan 1.325 jiwa di antaranya kehilangan rumah.
Selain itu juga sebanyak 261 rumah mengalami kerusakan ringan dan berat.
Begitu juga kerugian areal pertanian dan peternak budi daya ikan tawar yang siap dipanen, namun gagal akibat bencana alam tersebut.
"Kami yakin kerugian akibat bencana itu bisa bertambah karena banyak rumah penduduk yang rusak, juga jembatan permanen dan jembatan gantung terputus," katanya. (antara/jpnn)
Bencana banjir bandang Lebak dan tanah longsora yang terjadi belum lama ini mengakibatkan kerusakan rumah dan infrastruktur.
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- 1.488 Bencana Terjadi di Sukabumi Sepanjang 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak