Kerugian Akibat Erupsi Merapi Tembus Triliunan
Senin, 15 November 2010 – 07:17 WIB
KONDISI perekonomian warga di empat kabupaten (Sleman, Magelang, Klaten, Boyolali) yang berada di lereng Merapi nyaris lumpuh sejak Merapi aktif 20 hari lalu. Pemerintah secara resmi memang belum memberikan data resmi total kerugian di empat kabupaten. Kendalanya, proses pendataan kerusakan memang tidak gampang. Sebab, bahaya awan panas sewaktu-waktu bisa mengancam nyawa petugas.
Jawa Pos yang beberapa kali ikut naik mendampingi proses pencarian data maupun evakuasi jenazah merasakan langsung betapa Merapi sukar ditebak. "Untuk pendataan memang ada kendala faktor alam, kita juga memperhitungkan keselamatan petugas," kata Sutopo Purwo Nugroho, Direktur Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB.
Baca Juga:
Meski begitu, BNPB sudah berkoordinasi dengan pemerintah empat kabupaten untuk melakukan cek kerugian berdasar data statistik yang sudah ada. "Ini masih proses, nanti akan jadi acuan nasional kalau sudah fixed," tambahnya.
Menghitung kerugian akibat erupsi memang bukan pekerjaan gampang. Sebab, hampir tiap sektor ada hitung-hitungan angkanya sendiri. Sektor pertanian misalnya, kerugian di empat kabupaten (Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali) diperkirakan tembus Rp 1 Triliun. Di Sleman, Dinas Petanian setempat menghitung sekitar Rp 232 M. Itu dilihat dari luas lahan siap panen yang terdampak.
KONDISI perekonomian warga di empat kabupaten (Sleman, Magelang, Klaten, Boyolali) yang berada di lereng Merapi nyaris lumpuh sejak Merapi aktif
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers