Kerugian Diduga Tembus Rp 100 M
Rabu, 30 Maret 2011 – 07:29 WIB
Malinda adalah mantan Senior Manager Citibank yang ditahan polisi sejak Kamis 23 Maret lalu. Wanita 47 tahun (bukan 35 seperti ditulis kemarin, Red) itu sudah bekerja di Citibank selama 22 tahun. Dia dilaporkan oleh pihak Citibank dan beberapa orang nasabah karena melakukan penggelapan dana. Polisi menjeratnya dengan pasal 6 UU 8 2010 dan pasal 149 UU 10 tahun 1998 dengan ancaman minimal 15 tahun kurungan.
Terpisah, sumber Jawa Pos menyebut, Malinda diduga meraup dana nasabah hingga puluhan miliar. "Bahkan bisa ratusan," katanya kemarin. Hal itu belum terungkap karena memang belum ada laporan dari nasabah lain yang jadi korban. "Aset Malinda banyak sekali. Ada apartemen di Capital Residence, apartemen untuk anak pertamanya di Australia, mobil Range Rover Sport, Ferrari," kata perwira muda ini.
Mobil Range Rover Sport dipakai anak bungsunya yang usianya baru 16 tahun. "Untuk mobil Ferrari masih dicari," tambahnya. Sebagai seorang mantan petinggi Citibank, duit Rp 17 M bagi Malinda bisa dibilang kecil. "Itu hanya setara dengan bonus tahunannya," katanya. Karena itu, penyidik sedang berupaya melakukan penelusuran dokumen tersangka atau dalam istilah kejahatan kerah putih (white collar crime) disebut paper trail.
"Sementara ini, modusnya adalah dengan blanko?blanko investasi kosong. Nasabah percaya tanda tangan untuk mencairkan dana , tapi uangnya tidak diinvestasikan," katanya. Malinda di Citibank menangani klien kakap dengan aset minimal Rp 500 juta.
JAKARTA---Penyidik Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri terus mengembangkan kasus penggelapan dana nasabah Citibank yang dilakukan oleh Malinda
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri