Kerugian PSAB Hampir Tembus USD 5 Juta
Kemudian, perjanjian itu direvisi yang mana perseroan berkomitmen untuk melakukan pembayaran kembali pada 12 Juli 2021 atau tanggal setelahnya yang dikonfirmasikan oleh agen fasilitas.
Alih-alih memenuhi komitmennya, JRN kembali mengubah perjanjian di mana tanggal pembayaran dilakukan pada 12 Agustus 2021 atau tanggal setelahnya yang dikonfirmasikan oleh agen fasilitas.
Sementara itu, investor.id memberitakan bahwa BBNI telah mengirimkan surat kepada JRN yang memberitahukan bahwa JRN dalam kondisi wansprestasi/dafault dan meminta percepatan pembayaran total pinjaman dengan jaminan senilai outstanding US$ 105 juta, menyusul kegagalan debitur untuk membayar sebagian dari fasilitas tersebut.
JRN juga diharuskan melunasi pinjaman Tranche B sekitar US$38 juta yang awalnya pada 12 Juli 2021. BNI memberi JRN satu bulan lagi untuk membayar fasilitas Tranche B, tetapi perusahaan gagal melakukannya dan juga melewatkan masa tenggang tujuh hari setelahnya.
BBNI lantas memperpanjang masa tenggang tujuh hari lagi, tetapi perusahaan juga melewatkan tenggat waktu 30 Agustus 2021, sehingga mendorong BNI untuk mengirim pemberitahuan bahwa JRN sudah dalam kondisi wanprestasi/default dan meminta percepatan pembayaran pada hari berikutnya. (dil/jpnn)
Kinerja keuangan emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) sepanjang Januari hingga Juni tahun ini terpantau negatif
Redaktur & Reporter : Adil
- KPK Buka Peluang Mentersangkakan Perusahaan Tambang dalam Pusaran Korupsi AGK
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- Kasus Korupsi LPEI, Uchok Minta KPK Usut Aliran Dana ke Perusahaan Tambang Batu Bara
- Kideco Raih Sejumlah Penghargaan Dalam Ajang Good Mining Practice Award 2024
- Sejumlah Emiten Meraih Penghargaan Top GRC Awards 2024