Kerugian Tak Semata Uang
Selasa, 30 Maret 2010 – 21:13 WIB

Kerugian Tak Semata Uang
JAKARTA—Menteri Keuangan Sri Mulyani benar-benar terpukul dengan kasus Gayus Tambunan. Sri pun mengakui, akibat kasus Gayus negara mengalami kerugian jauh lebih besar dari nilai pajak yang digelapkannya, yakni Rp 25 miliar. Kepada wartawan, Selasa (30/3), Sri mengatakan bahwa akibat ulah pegawai golongan III A di Ditjen Pajak ini, negara harus membayar mahal. Untuk status GT saat ini, Inspektorat Jenderal Kemenkeu, Hekinus Manao mengatakan bahwa surat panggilan kedua telah dilayangkan untuk GT. Karena tidak berhasil menemui langsung yang bersangkutan, surat panggilan telah dikirimkan ke keluarga GT. Bila tidak juga ada tanggapan, maka proses pemecatan tidak hormat GT sudah bisa dilakukan.‘’Tadi pagi jam 09.00 WIB kita sudah tunggu. Kita sudah kirim ke alamat resmi dan diterima keluarga. Kalau sampai jam 09.00
‘’Kasus ini membuat kita semua kecewa dan publik juga kecewa. Kerugian yang ditanggung negara jauh lebih besar dari uang yang hilang Rp 25 miliar itu. Saya sudah buat nota dinas ke Irjen dan Ditjen, memberi tugas seminggu untuk membuat laporan terkait kasus ini. Kalau perlu seluruh track record pejabat mulai dari tahun 2006, kita lakukan koreksi. Pejabat yang terkait kasus Gayus, sementara juga kita non aktifkan dulu,’’ tegas Sri.
Baca Juga:
Sri pun berjanji, penanganan kasus Gayus akan dilakukan seterbuka mungkin kepada publik. Bahkan seluruh laporan perkembangan penyelidikan kasus Gayus, dijanjikan Sri bisa diakses publik tanpa ada yang ditutup-tutupi. ’’Tidak ada yang akan kami tutup-tutupi dan sembunyikan. Kalau ada pertanyaan, silahkan langsung ditanyakan dan akan kami respon. Saya pastikan kasus ini akan setransparan mungkin untuk publik. Cara kerja dan mekanisme kerja 64 ribu pegawai Menkeu akan kita buka pada rakyat. Kalau ada kelemahan itulah yang akan kita perbaiki,’’ kata Sri.
Baca Juga:
JAKARTA—Menteri Keuangan Sri Mulyani benar-benar terpukul dengan kasus Gayus Tambunan. Sri pun mengakui, akibat kasus Gayus negara mengalami
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram