Kerukunan Warga di Kota Ini Mengubah Wajah Kehidupan Beragama di Australia

Kerukunan Warga di Kota Ini Mengubah Wajah Kehidupan Beragama di Australia
Dr Nalayini Jeyarajan di Kuil Hindu Sri Selva Vinayakar Koyil di South Maclean. (ABC Radio Brisbane: Lucy Stone)

Dari semua agama yang ada di kota Logam, Islam secara global paling banyak menghadapi stigma dan rasa curiga, khususnya setelah peristiwa 11 September di Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara yang melakukan penekanan atas nama Islam.

"Salah satu tantangan terbesar kami adalah bahwa ada sejumlah orang yang mengaku bahwa mereka mewakili Islam, namun sebenarnya mereka tidak," kata Imam Akram.

"Sayangnya Islam versi mereka, yang sebenarnya bukanlah Islam, mendapatkan pemberitaan lebih besar. Lalu apa yang terjadi pada kami? Kami yang kemudian menderita karena gambaran yang salah tersebut."

"Sangatlah menantang, jujur saja, ini sangat, sangat menantang bagi kami."

Namun Imam Akram mengatakan ia senang melihat semakin banyaknya usaha yang dilakukan di kota Logan untuk berbagi hal yang baik dari agama masing-masing, seperti keterbukaan, unsur kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain.

"Pesan saya kepada teman-teman dan saudara dari agama lain dan masyarakat lain silakan datang dan kunjungi kami."

"Mudah-mudahan, ketika orang datang dan belajar, mereka akan mengerti dan tidak meragukan ini adalah agama yang menganut perdamaian."

Kuil Budha

Sama seperti kuil Hindu, saat kita berkendara di kawasan utara kota Logan, akan tampak Pagoda berdiri di tengah pepohonan.

Menurut sensus 2021, ada lebih banyak agama yang dianut warga Australia, mulai dari Islam, Buddha, hingga Sikh

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News