Kerumunan di Holywings Kemang, Ruhut Sikat Anies Baswedan, Sebut Nama Luhut
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Ruhut Sitompul angkat bicara menanggapi kasus kerumunan di Holywings, Kemang, Jakarta Selatan semasa PPKM guna mengendalikan penularan Covid-19.
Ruhut menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berani galak kepada pengusaha karena punya kepentingan politik di Pilpres 2024, sehingga kejadian kerumunan di Holywings Kemang.
Oleh karena itu, dia merasa penanganan Covid-19 di ibu kota memang lebih efektif ditangani pemerintah pusat di bawah koordinasi Luhut Binsar Panjaitan selaku koordinator PPKM di Jawa-Bali.
"Ini kan kita semua mengerti karena dia (Anies Baswedan, red) mau calon presiden. Memang yang turun mesti Pak Luhut, harus dari pusat," kata Ruhut kepada JPNN.com, Senin (6/9).
Mantan anggota Komisi III DPR itu mengatakan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan tidak bisa diharapkan dalam menangani Covid-19.
"Kalau DKI jangan diharap. (Kasus Covid-19) turun di DKI juga karena Pak Luhut, memangnya karena Anies?" lanjut dia.
Ruhut menilai Anies tidak berani tegas kepada pengusaha hiburan malam di ibu kota karena dia berkeinginan maju sebagai calon presiden (capres).
"Kalau dia kan enggak mungkin, dia mau calon presiden, semua orang dia baikin. Kejadian lah ini sekarang kasus Holywings, kan," ujar eks politikus Partai Demokrat itu.
Politikus PDIP Ruhut Sitompul sentil Gubernur Anies Baswedan soal kerumunan di Holywings Kemang, sebut nama Luhut Binsar Panjaitan.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum