Komentari Video Jokowi Picu Kerumunan Massa, Rocky Gerung Sempat Mengira Habib Rizieq
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar.
Rocky mengaku sempat tak percaya melihat video kerumunan massa yang diduga sarat pelanggaran protokol kesehatan pada penyambutan atas kedatangan Presiden Ketujuh RI itu di Maumere, NTT.
"Itu bukannya hoaks? Saya kira itu hoaks," ujar Rocky dalam kanal Hersubeno Arief Point di YouTube, Rabu (24/2).
Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu menduga video yang viral tersebut dari peristiwa lama. Alasannya, dalam video itu terlihat ada Jokowi membagi-bagikan bantuan kepada orang-orang yang mengerumuninya.
"Saya pikir itu video lama kemudian diakali pakai masker, kemudian ada yang kena lemparan bansos. Polanya kan begitu, jadi saya belum tahu itu hoaks atau bukan. Tergantung Istana," tuturnya.
Lebih lanjut Rocky menyebut video dramatis itu berakibat drastis. Sebab, peristiwanya terjadi saat ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikor dalam rangka menekan kasus Covid-19 yang telah melebihi tembus sejuta.
"Jadi sebetulnya itu dramatis sekali peristiwa itu tetapi akibatnya tragis karena ini di masa pandemi. Kalau enggak ada pandemi sih itu dramatis bisa menaikkan elektabilitas sang tokoh. Namun, jadi tragis karena ada pembandingnya," ujarnya.
Rocky juga mengaku sempat mengira seseorang yang mengeluarkan kepala dari dalam mobil ada kerumunan massa itu bukan Jokowi, melainkan Habib Rizieq Shihab. "Kan Habib Rizieq (saat tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020, red) dulu begitu," katanya.
Rocky Gerung ikut mengkritik melihat sambutan warga NTT terhadap Presiden Joko Widodo. Sang filsuf berpikir itu video lama.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi