Kerumunan Pedagang dan Pemburu Takjil Tanda PSBB Tidak Efektif?

jpnn.com, BEKASI - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III terlihat masih banyak masyarakat Kota Bekasi yang melakukan kegiatan keluar rumah.
Pantauan PojokBekasi.com di lapangan, Jalanan di wilayah Perumnas 1 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan masih banyak masyarakat berkerumun ketika sore hari.
Kebanyakan dari masyarakat sekitar ingin membeli takjil dan juga hanya ngabuburit saja. Bahkan, beberapa masyarakat sekitar yang keluar rumah banyak tidak menggunakan masker.
Terlihat juga di wilayah tersebut, tidak adanya jarak antarpedagang dan pembeli membuat penyebaran virus corona tidak menutup kemungkinan akan terjadi.
Salah satu warga Kayuringin, Ahmad (29), mengaku ada rasa takut ingin keluar rumah dengan kondisi saat ini.
“Ya, saya keluar juga cuman membeli takjil saja, selebihnya melakukan kegiatan di rumah,” ujarnya.
Karena itu, dia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menata sedemikian agar tidak terjadi kepadatan dan juga berkerumun saat pembelian takjil.
Kepadatan juga terlihat di Perumahan BKKBN, Cimuning, Kota Bekasi, saat sore hari. Bahkan terkadang kemacetan tak terhindarkan.
Tidak adanya jarak antarpedagang dan pembeli saat berburu takjil membuat penyebaran virus corona tidak menutup kemungkinan akan terjadi.
- BNI Beri Takjil Hingga Pengobatan Gratis di Pelabuhan Tanjung Perak
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Gandeng Toko Bangunan, Aquaproof Berbagi Takjil
- Berkah Ramadan, Jasaraharja Putera Berbagi Takjil
- Peduli Sesama, Peruri Bagikan Ratusan Takjil di Bulan Ramadan
- Dukung UMKM Kuliner Naik Level, Koepoe Koepoe Gelar Bazar hingga Berbagi Takjil