Kerusakan Mesin Sebabkan Jatuhnya Aeroflot
Selasa, 16 September 2008 – 12:11 WIB

Kerusakan Mesin Sebabkan Jatuhnya Aeroflot
PERM – Investigasi penyebab jatuhnya pesawat Rusia milik maskapai penerbangan Aeroflot Minggu dini hari (15/9) mulai menemui titik terang. Menurut ketua komite investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, ditemukan adanya kerusakan mesin sebelah kanan pesawat Boeing 737-500 yang menewaskan 88 orang itu.
”Saat hendak mendarat di kota Perm pegunungan Ural, mesin gagal beroperasi yang lantas menyebabkan kebakaran dan akhirnya meledak,” ujarnya kemarin. Menteri transportasi Rusia Igor Levitin mengatakan tidak bahan peledak yang ditemukan dalam kecelekaan pesawat itu.
Levitin juag menyangkal adanya laporan sebelumnya yang mengklaim pesawat tersebut di ledakkan dari udara. Dan menyangkal dugaan media yang menyatakan ledakkan tersebut karena serangan teror.
Pesawat naas itu di lahan yang berbatasan dengan kota industri dengan jumlah populasi pendidik. Sejuta juta orang hanya beberapa ratus meter dari perumahan kayu dan bangunan apartemen. Otoritas setempat mengatakan tidak ada korban di seikitar itu. Pesawat dengan nomor penerbangan 821 itu membawa 82 penumpang termasuk enam anak-anak dibawah 10 tahun, dan enam kru. Termasuk 21 orang yang berkewarganegaraan asing seperti tercantum di daftar penumpang. Mereka, antara lain, warga Azerbaijan, Ukraina, Prancis, Swiss, Latvia, AS, Jerman, Turki, dan Italia. Belum ada laporan korban yang berkewarganegaraan Indonesia.
PERM – Investigasi penyebab jatuhnya pesawat Rusia milik maskapai penerbangan Aeroflot Minggu dini hari (15/9) mulai menemui titik terang.
BERITA TERKAIT
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika