Kerusuhan 21-22 Mei Bikin Konsumen Mercedes Malas Bayar Cicilan
jpnn.com, JAKARTA - Kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 memberikan dampak negatif terhadap penjualan Mercedes-Benz Indonesia.
Sebagian konsumen Mercedes malas untuk melunasi cicilan kendaraannya pada 22 Mei.
"Untuk pelunasan kebanyakan konsumen minta ditunda dahulu, khususnya ketika tanggal 22 Mei. Kericuhan itu juga sangat berpengaruh," ujar Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di sela-sela peluncuran dua sedan terbaru di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
BACA JUGA: Mercedes-Benz Resmi Luncurkan Dua Sedan Baru Rakitan Indonesia
Secara keseluruhan dari April hingga Mei 2019 ini, sambung Kariyanto, Mercedes mengalami penuruan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia menambahkan, Mercedes kesulitan mendongkrak penjualan pada April karena bertepatan dengan pemilu.
"Perkembangan sales pada April-Mei agak menurun. April kemarin pemilunya, kemudian jeda pemilu ke pengumuman (22 Mei) cukup panjang. Market cenderung wait and see," terang pria yang akran disapa Kari itu.
Penjualan pada kuartal pertama 2019 menurun hingga 17 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 memberikan dampak negatif terhadap penjualan Mercedes-Benz Indonesia.
- Gandeng Primobius, Mercedes-Benz Bangun Pabrik Daur Ulang Baterai Mobil Listrik
- Ada Kejutan dari Fandy Adianto dan Garasi 350 di Ajang MB Club INA –MOMRC 2024
- Mercedes-Benz Siapkan GLC dan C-Class Listrik Pada 2026
- Lego Edisi Spesial Mercedes-Benz G-Class, Sebegini Harganya
- Ini Solusi Beli Mobil Impian Tanpa Terbentur Bujet, Bisa Dicicil
- 1465 Unit Mercedes-Benz EQE dan EQs Kena Recall