Kerusuhan Batam Tak Berdampak Ekonomi
Jumat, 23 April 2010 – 16:04 WIB
JAKARTA--Kerusuhan yang terjadi di PT Drydock Worldwide Batam, dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, dilaporkan tidak mengganggu secara makro ekonomi. Karena kerusuhan tersebut dinilai sebagai masalah perusahaan dan bukan pada kebijakan. Pada wartawan, Jumat (23/4), Hatta mengakui kerusuhan Batam cukup menarik perhatian. Namun dalam rapat membahas dampak kerusuhan yang terjadi di perusahaan raksasa asal India tersebut, dilaporkan telah diatasi dan tidak berdampak luas. Pasca kerusuhan, Hatta mengakui bahwa para tenaga kerja asing tersebut terpaksa keluar. ''Namun bukan berhenti atau apa. Melainkan diamankan dulu sementara oleh polisi kita untuk menenangkan suasana. Jadi menurut saya, biarlah nanti perusahaan yang menyelesaikan, karena sifatnya bukanlah kerusuhan yang menyebar,'' katanya.
''Laporan yang sampai kepada kita berdasarkan hasil rapat tadi, tidak menggangu ekonomi. Karena bukan soal aturan. Manajemen perusahaan sudah ambil langkah cepat bersama dengan Departemen tenaga kerja,'' kata Hatta.
Baca Juga:
:TERKAIT Dikatakan Hatta, di perusahaan tersebut terdapat sekitar 8000 hingga 9.000 tenagara kerja. 2.000 diantaranya berstatus karyawan tetap.''Tenaga kerja asing ada sekitar 100 orang dan sebagian besar berasal dari India. Mereka ini legal semua dan ada dokumen resmi,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA--Kerusuhan yang terjadi di PT Drydock Worldwide Batam, dikatakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, dilaporkan tidak mengganggu
BERITA TERKAIT
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar