Kerusuhan di Amerika Serikat Meluas, Inilah Instruksi Terbaru Donald Trump
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Departemen Kehakiman AS menerapkan unsur penegakan hukum untuk memaksimalkan kehadiran keamanan federal di Washington untuk meredam protes yang berakhir rusuh.
"Hari ini, Presiden Trump menginstruksikan Jaksa Agung Barr untuk memimpin upaya penegakan hukum federal untuk membantu pemulihan ketertiban di Distrik Columbia," kata juru bicara Kerri Kupec dalam sebuah pernyataan.
Kupec mengatakan, agen yang dikerahkan adalah FBI; Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak; Administrasi Penegakan Narkoba.
Juga Marshals AS (dinas penegakan hukum dalam Departemen Kehakiman), dan Biro Penjara.
Sebelumnya, sebanyak 40 kota di Amerika Serikat termasuk ibu kota Washington, DC, telah memberlakukan jam malam sebagai tanggapan atas protes keras di seluruh penjuru negeri sepanjang pekan ini, menurut laporan CNN.
Selain itu, pada Minggu pagi, sekitar 5.000 anggota Garda Nasional telah diaktifkan di 15 negara bagian dan Washington, DC, dengan 2.000 lainnya disiapkan untuk diaktifkan jika diperlukan.
Di antara sejumlah kota yang memberlakukan jam malam adalah San Francisco, Denver, Miami, Atlanta, Minneapolis, Detroit, Kansas City, dan Dallas.
Sementara itu Reuters melaporkan bahwa penjarahan terjadi pada Minggu di California Selatan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan instruksi terbaru untuk meredam aksi unjuk rasa yang meluas dan berakhir rusuh.
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Donald Trump Dilantik, Upbit Indonesia Analisis Dampaknya bagi Industri Kripto di RI
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Presiden Trump Sebut Microsoft Tertarik Mengambil Alih TikTok
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis