Kerusuhan di KJRI Jeddah Merupakan Tragedi Khusus
Selasa, 18 Juni 2013 – 16:23 WIB

Kerusuhan di KJRI Jeddah Merupakan Tragedi Khusus
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi merupakan tragedi khusus.
"Itu kan suatu tragedi khusus yang terjadi manakala kerajaan Arab Saudi memberikan amnesti terhadap warga negara yang overstay," kata Amir di DPR, Jakarta, Selasa (18/6).
Baca Juga:
Menurutnya, Kerajaan Arab Saudi sebenarnya bertujuan baik untuk membantu tenaga kerja yang meninggalkan majikannya. "Mereka boleh kembali atau masuk dengan visa, umroh dan haji kemudian diputihkan," ucapnya.
Ribuan pekerja Indonesia di Jeddah dikabarkan mengamuk di Konsulat Jenderal RI, Minggu (9/6) waktu setempat. Para pekerja membakar beragam perkakas di pintu masuk konsulat dan berusaha menerobos untuk melakukan pembakaran gedung. Aksi itu dipicu kemarahan atas proses dokumen perjalanan. Satu orang tewas dalam kejadian kerusuhan di KJRI Jeddah.
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
BERITA TERKAIT
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar