Kerusuhan karena Dendam, Sering Ditipu

Kerusuhan karena Dendam, Sering Ditipu
Kerusuhan karena Dendam, Sering Ditipu
“Ada kawanku yang dipindahkan dari Siantar ikut melarikan diri. Namanya Endra umurnya 27 tahun dan orangnya pincang. Terus ada kudengar kalau seorang Napi Teroris tewas kena tembak waktu mau melarikan diri,” akunya.

Usai keributan itu, RN yang bekerja sebagai petugas memasak makanan di LP Tanjunggustaitu mengatakan kalau mereka enggan menerima polisi masuk ke dalam LP. Pasalnya, RN mengatakan kalau rekannya sesama napi sangat membenci polis.

“Polisi itu arogan dan mau menjebak orang sehingga masuk penjara dan jadi napi. Banyak yang sudah merasakan. Selain itu, mungkin karena polisi yang menangkap dan menyiksa mereka waktu diperiksa. Aku saja pernah jadi korban penyiksaan,” kisahnya.

Hingga sampai saat ini, papar RN, para napi hanya memperbolehkan pihak TNI yang masuk ke dalam Lapas. Mereka bekerjasama memperbaiki ronsokan bangunan dan menyusun semua yang telah berantakan.

 MEDAN - Pengakuan mengejutkan datang dari salah seorang warga binaan atau narapidana (napi). Dia menyebutkan, aksi kerusuhan dan kebakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News